Bagi manusia yang masih hidup, tentu dalam hidupnya mempunyai mimpi. Misalnya aja dia bermimpi ingin punya usaha restoran sendiri, ingin naik haji di usia sekian, dsb. Jika memang dia tak punya mimpi, berarti dia menjadi manusia yang telah mati, IMHO low ya. Postingan ini gue buat, setelah gue ngebaca ulang tulisannya mas alit @shitlicious tentang Melawan Mental Block sekitar tiga tahun yang lalu.
Dan dalam hidup gue sendiri, apa iya gue punya mimpi? tentu aja punya. Walau itu belum atau gak terwujud, setidaknya gue udah berani bermimpi. Bukannya kalo mau mimpi, kita harus tidur dulu? Ini bukan tentang mimpi dalam tidur atau tentang mimpi basah pertanda laki-laki udah memasuki zona baligh loh ya. Tapi mimpi ini tentang suatu hal yang suatu saat akan lo wujudin dalam hidup lo.
Gue emang gak punya dream note yang ditulis seperti orang-orang, gue hanya mencatat dream note itu dalam pikiran gue. Disini gue gak bermaksud mau pamer bin riya' ya, tapi gue mengajak para pembaca postingan ini untuk berani bermimpi dalam hidup akan hal-hal yang ingin di wujudkan. Dan berikut beberapa dream note gue :
- Ingin punya motor dengan uang sendiri
- Ingin punya komputer / laptop sendiri
- Ingin kuliah dengan uang sendiri
- Ingin punya bisnis sendiri
- dll
Dan mimpi-mimpi itu alhamdulillah udah gue capai semua. Gue udah punya motor sendiri dari hasil jerih payah gue dalam bekerja. Gue yang rencana pengen punya komputer atau laptop, malah alhamdulillah gue bisa beli dua-duanya. Gue dulu punya target kuliah setelah nanti gue nikah. Karena kita menyadari, untuk pendidikan di negeri ini, biayanya tidaklah murah. Apalagi bagi golongan kelas bawah seperti gue, dan ditambah bokap sebagai kepala keluarga telah wafat, dan tugas diteruskan ke gue. Tapi alhamdulillah, gue sekarang bisa kuliah dengan hasil keringat gue sendiri, dan juga nguliahin adik gue. Gue juga sedari dulu pengen punya bisnis sampingan sendiri, dan alhamdulillah nya lagi hal itu udah terwujud. Memang ada mimpi-mimpi gue yang entah belum atau gak terwujud. Tapi setidaknya gue udah berani bermimpi. Karena kita sebagai manusia hanyalah mampu berencana, dan sehebat apapun rencana kita tetap Tuhanlah yang menetapkan dengan Kuasa Keputusan yang terbaik bagi hambanya.
Emang apa yang belum terwujud. Ini adalah beberapa hal impian gue yang belum terwujud dalam hidup gue :
- Menikah ( Insya Alloh 2 - 3 tahun lagi, Aamiin )
- Ingin punya tempat belajar ngaji gratis
- Ingin naik haji
- Ingin jadi penulis
- Ingin punya mobil
- dll
Yap, sebagai manusia normal tentunya gue pengen menikah. Selain menghalalkan hubungan secara agama dan negara, melestarikan keturunan, juga biar gak dikira member dari komunitas LGBT. Gue juga suka akan hal berbau sosial. Gue pengen punya tempat untuk menampung orang-orang yang haus akan ilmu, misalnya ingin belajar ngaji atau belajar tentang ilmu pengetahuan lainnya secara free. Gue juga punya mimpi ingin naik haji juga membiayai ibu gue naik haji, walaupun gue gak berprofesi sebagai tukang bubur. Jujur gue pengen ke Mekkah walau banyak destinasi wisata negara lain mneggoda. Tapi gue ingin rasanya sujud menghadap ka'bah secara langsung dan melihat tempat yang menjadi saksi atas perjuangan para nabi juga sahabat dalam menegakkan kalimat Tauhid serta penyebaran agama yang gue anut, Islam. Gue juga pengen nerbitin buku hasil karya gue sendiri. Gue juga pengen punya mobil suatu saat, gak harus mewah yang penting bisa dibawa jalan-jalan bareng keluarga gue. Dan banyak lagi impian-impian gue yang belum terwujud.
Dan perlu di inget, mimpi itu
semua gak tercapai gitu aja. Harus dibarengi juga dengan perjuangan juga do'a buat
ngewujudin impian itu. Untuk hasil serahkan kepada yang Maha Kuasa. Yakin aja, pasti Tuhan ngasih yang terbaik buat hambanya. Kalo toh belum terwujud, mungkin usaha kita belum mencapai titik penghabisan perjuangannya. Atau juga, jika aja mimpi itu langsung terjawab begitu aja, mungkin belum tentu baik buat kita, dan akan di siapkan ke arah yang lebih baik.Yang terpenting, jangan pernah menyerah untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita dan tetap berani bermimpi ngewujudin itu semua.
Dan semoga apa yang menjadi impian gue, juga para pembaca akan terwujud di suatu saat nanti. Believe
"Undzur maa qoola, walaa tandzur man qoola" , perkataan dari Ali
bin Abi Thalib r.a. yang memiliki pesan bahwa “perhatikan apa yang
dikatakan dan bukan memperhatikan siapa yang mengatakan”.
Ciao..