18 november 2015, cobaaan datang bertubi-tubi datang menghampiri. Dari masalah pelaporan kerja, miss komunikasi dengan mitra tempat kerja lain, dll. Rasanya kesal ,amarah, kecewa, bergabung menjadi satu. Enggak, gue enggak kecewa dengan orang lain. Gue kecewa dengan diri gue sendiri, kenapa gue enggak bisa menghandle semuanya sebelum semua itu terjadi. Tapi itulah hidup, kadang memberi banyak kejutan berupa kesenangan juga kesedihan disertai kekecewaan yang kita sendiri enggak tau kapan datengnya. Bisa jadi juga ini berupa ujian atau cobaan buat gue. Mungkin dengan adanya ini, Tuhan berharap agar gue lebih dekat lagi dengan Tuhan. Kalau toh memang ini bukan ujian, tapi azab buat gue, setidaknya ini yang agak ringanin gue di hari penghakiman kelak, karena balasannya udah gue rasain di dunia. Gue enggak lebay, tapi setiap manusia punya penafsiran sendiri akan dirinya dengan Tuhannya. Dan itu hanya manusia itu sendiri yang tau.
Gue tipikal orang yang tertutup. Ceria gue terkadang hanya untuk menutupi banyak hal yang orang lain enggak tau. Dan gue lebih senang memendam itu sendiri, dan berusaha mencari cara sendiri bagaimana untuk menyelesaikannya. Gue enggak mau ngrepotin orang lain. Sebelum gue merasa tersudut, gue enggak mau minta bantuan baik itu berupa nasehat atau pandangan jalan keluar lain. Tapi bukan berarti cerianya gue adalah kesedihan dibaliknya, gue tetep ada rasa ceria menghadapi hidup, saat bertemu keluarga, pasangan, teman-teman, dan semua orang terdekat yang selalu mensupport gue, karena gue juga masih manusia. Dan setiap gue kecewa dengan diri gue sendiri, gue selalu ingin menyendiri, rasanya ingin menjauh sejenak dari dunia di sekitar gue. Dan tempat yang menyamankan menurut gue untuk menyendiri itu kamar, gue bisa menghabiskan waktu menyendiri di kamar dengan waktu yang cukup lama. Entah gue tiduran sambil denger musik favorit gue, baca buku, nonton film, bermain video game, atau juga merenungi sejauh mana langkah gue selama ini. Tapi terkadang gue juga bisa menyendiri dengan gue pergi sendiri, entah itu kemana, yang penting menurut gue bisa sejenak menghibur diri gue sendiri. Sebelum gue balik lagi dengan dunia di sekitar gue untuk menjalani aktivitas rutin juga hal yang akan gue hadapi.
Dan dalam hidup terkadang ada manusia lain yang menilai gue ini sombong, angkuh, hard, dan lain sebagainya, tanpa mereka mencari tau seperti apa dan siapa gue sebenernya. Dan gue juga enggak bisa maksa orang lain harus menyukai gue, karena itu bakal menyalahi kodrat. Karena setiap yang diciptakan Tuhan ini berpasang-pasangan. Pagi dan sore, siang dan malam, sendok dan garpu, laki dan perempuan, dan begitu juga hidup, ada yang menyukai juga membenci. Jangan pernah memaksa orang lain untuk menyukai kita dengan penjelasan kepada mereka, dan dengan penjabaran "inilah fase-fase yang pernah dan akan saya lalui dalam hidup, jangan membenciku". Kita tidak bisa seperti itu.
Dan malam tadi gue mencoba menghibur diri gue sendiri, setelah gue berdiam diri dikamar, gue mencoba bergabung dengan bermain gitar bareng teman-teman mess, menonton film seperti boruto the movie, sedikit kisah anak dari hokage ke tujuh naruto uzumaki ,yang menceritakan bagaimana boruto dan gurunya sasuke juga lima kage berusaha menyelamatkan ayahnya dari penculikan, dari keturunan kaguya. Juga menonton film dokumenter salah satu idola gue dijagat sepakbola, Cristiano Ronaldo. Bagaimana cristiano berjuang dari titik nol saat dia kecil hingga sekarang berjuang untuk menjadi pesepakbola terhebat di dunia, bagaimana dia harus berpisah jauh dengan orang tuanya dalam mengejar karir, kisah dia ditinggal ayahnya lalu menghidupi keluarganya dan dia merawat anaknya seorang diri, cara dia menghadapi kegagalan, cara dia berjuang, seputar hidup pribadi juga karirnya. Banyak hal yang bisa gue pelajari, saat dia kalah dalam perebutan gelar pesepakbola terhebat didunia dengan gelar ballon d'or dan juga cara dia menghadapi kegagalan membawa timnas portugal lolos dari fase grup piala dunia 2014 di brasil. Saat kecewa dia mencoba menghindar dari dunia sekitarnya, menenangkan diri sebelum kembali ke dunia aslinya. Dia pun mempunyai pribadi yang tertutup. Sama seperti gue, introvert. Bukan gue berusaha menyamai diri gue dengan cristiano, tapi setiap manusia pasti ada yang memiliki sifat seperti itu. Kalau sang mega bintang yang pernah berkarier di sporting lisbon, manchester united juga real madrid itu, saat kecewa dan sedih aja pengennya menyendiri, apalagi gue yang manusia tanpa label mega bintang. Dan dari film itu gue mencoba banyak belajar dari salah satu idola gue itu, agar tidak berhenti menghadapi hidup, terus berusaha, dan yakin dalam diri bahwa gue bisa mengahadapinya, yang tentunya dibarengi dengan kerja keras dan do'a. Selanjutnya, biar semesta yang mengaturnya.
Sekian curhatan dari gue pagi ini :)
No comments:
Post a Comment