Monday, 23 November 2015

Pengalaman Mengerikan Memakai Aplikasi BeeTalk

Disini gue mau berbagi cerita pengalaman gue memakai aplikasi beetalk kira-kira setahun yang lalu. Dan begini kisahnya.

Gue termasuk orang yang gampang penasaran akan hal baru. Misalnya, meneliti mengapa cewek itu suka sama yang namanya diskon, kenapa cewek selalu memakai kode, kenapa cewek kalau ngumpul berisik, dan hal itu hanya mereka sendiri yang tau. Dan waktu itu gue lagi suka mencoba aplikasi sosial  yang lagi menjamur di android, salah satunya bee talk. Kenapa gue milih cerita aplikasi bee talk disini? karena dari aplikasi ini gue mendapat pengalaman menjijikan seumur hidup gue. Enggak seperti aplikasi social media lain.  Dan waktu itu bintang iklan bee talk juga adalah saudara kembar gue, gue sebelas dua ratus lima belas sama dia. Yap, bintang iklannya waktu itu al ghazali, kalau gue al akadarnya. Temanya saat dia memakai beetalk, hidup dia pun berubah, banyak mendapat relasi dunia maya terutama dari lawan jenis. Hal itu yang gue pengen coba.

Jadi dari dulu gue dan temen-temen gue suka pakai  aplikasi social media semacem BBM, Wechat, kakao, dan juga lainnya, hanya untuk menjaring cewek-cewek lalu kita berkenalan dan kalau hoki ya sampai temuan lalu jadian. Apesnya paling masuk zona friendzone, kakak-adik zone, HTS-an zone, atau temen kondangan zone. haha. Gue pun langsung download aplikasinya dan mencoba mencari jaringan baru. Setdah, kaya sales MLM atau anggota ISIS aja nyari jaringan -___-". Gue sempet kenalan dengan beberapa cewek lewat fitur teman disekitar dan gue filter khusus female. Lalu kita bertukar Pin BBM, lalu ketemuan. Tapi, diantara friendlist  beetalk gue, ada satu akun yang menurut gue agak aneh, tapi gue sendiri bingung anehnya dimana. Ada akun namanya yurike menginvite gue di beetalk. Setelah gue liat foto profilnya, gue accept. Entah gue kelilipan apa, dimata gue waktu itu sekilas dia  terlihat  menarik. Setelah itu gue sering chattingan sama dia, ya lumayan lah buat ngeramein dering hp gue. Gue coba kepoin akun dia, tapi hanya ada satu profil yang terpakai tanpa uploadan foto lainnya. Setelah sepekan gue chat sama dia, dia pun ngajak gue ketemuan. Kebetulan rumah dia enggak jauh dari tempat kerja gue waktu di pekalongan dulu.Tapi gue ngulur waktu dulu, sambil gue atur strategi pengen tau dia sebenernya tu gimana biar pertemuan gue enggak sia-sia. Kadang hal yang sia-sia itu, saat kita luangin waktu buat ketemu tapi setelah ketemu dia enggak secantik avatar aslinya atau serame obrolannya saat di social media. Di social media cerewetnya ampun, waktu ketemu berasa lagi ketemu dinding, hening. Cinta pada avatar pertama, dan ilfeel pada pertemuan aslinya. Cinta pada chat pertama lalu garing pada saat obrolan pertemuan pertama Gitulah kira-kira perihbahasanya.

Gue coba minta kirimin foto-foto dia yang lainnya. Dan enggak lama dia pun mengirimkan. Dari beberapa foto yang dia kirim ke gue, gayanya agak binal. Tapi gue herannya kenapa shootnya agak jauh, jadi saat kita zoom efeknya ngeblur. Dia pun nanyain lagi, kapan bisa ketemu. Gue pun menjawab, nanti tunggu luang. Pikir gue nafsu banget pengen ketemu. Gue malah agak ngeri dengan orang yang agak agresif saat perkenalan lewat social media dan ngebet ngajak ketemuan, biasanya sih ada apa-apa. Emang apa-apa tu apa sih? ya intinya apa-apa. Bingung kan? sama.

Lalu gue pun coba tanya-tanya temen gue yang kebetulan tinggal di sekitar alamat yang enggak jauh dari yang dia kasih. Setelah temen gue liat sambil ketawa dia menjelaskan, rupanya yurike itu aslinya bernama iman, temennya temen gue waktu SD dulu, dan katanya yurike alias iman itu bujang orgen. Dia berubah sesaat dia pergi merantau ke jakarta, lalu pulang-pulang merubah penampilannya dan menjadi yurike yang gue kenal lewat chatting saat itu. Kamvreeeet bener, jadi selama ini gue chattingan sama banci. Rasanya pengen gue keluarin jurus hiatnya ultraman zero buat ngebunuh tu yurike kamvreet. Tapi, walau gue jadi bahan ketawaan sama temen gue, tapi seenggaknya gue masih selamat, karena hampir aja mahkota keperjakaan gue direnggut di zaman yang serba bebas ini. Karena gue pernah denger dari temen gue, kalau ada waria suka sama kita, lalu kenal dekat, siap-siap aja di incer perjakanya. Gue pun jadi parno sendiri. Enggak kebayang keperjakaan gue hilang di renggut waria, mau lapor polisi malu, belum lagi masuk media massa dengan berita utama "seorang karyawan SPBU direnggut keperjakaanya oleh waria kembang desa", pasti pasaran gue bakal turun drastis. Setelah puas ditertawakan, dan mendapat penjelasan dari temen gue, gue buru-buru liat hp gue. Gue liat beberapa message masuk dari dia. Gue coba liat foto profilnya, dan gue perhatikan lagi, ternyata letak keanehannya dia lebih mirip pria dibanding wanita. Tanpa sempat membaca pesan dari dia, gue uninstall aplikasi itu, dan sujud syukur karena keperjakaan gue masih terjaga dari waria-waria diluar sana. Ternyata iklannya al nipu banget -___-". Dan bagi gue hal yang mengerikan didunia itu ada 3, hantu, orang gila, waria. Sekian pos gue

1 comment:

  1. Tidak semua waria kalee begitu bagaimana dengan cowok atau cewek yg sekarang ini kadang lebih berbahaya dalam kejahatan dan,kriminal apa itu tidak dipertimbangkan apa kita harus menilai semua org dari 1 org saja ?! Bagiku ini tidak adil karna tidak semua orang sama sifat dan pembawaannya tergantung dr tiap tanggapan org karna org,jahat sekalipun belum tentu jahat di tempat lain begitu juga org baik tinggal manusianya aja yg berfikir untuk tidak menilai setiap org dr 1 org saja,,,, trima kasih semoga dipertimbangkan

    ReplyDelete