Thursday, 26 November 2015

Do U Remember ?

Rasanya enggak afdhol kalau kemarin gue hanya sempet berbagi cerita tentang kejutan temen gue si lukman buat pasangannya di judul Plan B. Disini gue mau berbagi cerita saat gue ngasih kejutan saat pasangan gue ultah yang ke dua puluh di awal tahun 2015 ini. Gue sebenernya udah lama ngerencanain hal ini, tapi gue masih belum nemuin apa yang pas, kejutan apa yang gue kasih ke dia nanti. Gue coba googling, cari di youtube, tapi malah makin bingung karena pada akhirnya terlalu banyak pilihan yang tersedia. Gue jadi stress sendiri, akhirnya gue coba menonton stand up comedy di youtube, kalau enggak salah sih performnya muhadkly acho, yang kebetulan bercerita cewek tu suka dikasih kejutan seperti drama korea, ada lilin juga kembang-kembang gitu. Akhirnya komedi itu yang menjadi konsep gue buat ngasih kejutan ke pasangan gue saat ultah nanti.

Tapi masih banyak sisi yang gue pertimbangkan, apa ini akan berhasil atau enggak. Dan disaat itu juga, lukman mencoba minta saran dari gue juga harris buat ngasih kejutan ke pasangannya, yang gue ceritain di postingan sebelumnya. Akhirnya rencana gue, coba gue ajukan ke lukman dan di accept sama dia. Ini project sekaligus jadi penelitian gue, gue pengen tau gimana reaksi dari cewek saat dikasih kejutan semacem ini. karena jujur, gue belum pernah ngasih surprise ke cewek, apalagi waktu ultah gini. Dan hasilnya, voila, kesan yang di dapet romantis dan menyenangkan. 

Gue jadi enggak ragu lagi membuat rencana gue ini menjadi real di hari ultahnya nanti. Gue coba mencari kue yang pas buat gue pesan, dan apa aja yang mesti gue siapin. Hari demi hari pun cepat berlalu. Hari realisasi rencana gue ( baca : ultah cewek gue ) tinggal seminggu lagi. Mendadak muncul ide buat ngumpulin ucapan ultah buat cewek gue, dari orang yang pernah ada di masa lalu gue dan juga temen-temen gue, yang berjumlah masing-masing dua puluh, sesuai usia pasangan gue. Tapi enggak semuanya berkenan, ada yang menolak secara halus, secara curhat, juga cuma bereaksi diam. Jadi gue ngumpulin ucapan ini via BBM karena jarak yang jauh, kesibukan aktivitas masing-masing, dan ini juga rencana dadakan. Kalau gue datengin satu-satu yang ada menyita waktu. Dan gue enggak nyoba buat minta bantu temen-temen gue di tempat kerja, karena kebetulan temen-temen gue dan dia, dibawah satu naungan grup perusahaan yang sama, dan saat itu kita masih backstreet. Hasilnya enggak sesuai yang gue harapkan, cuma beberapa aja yang bersedia dan itu enggak sesuai target. Ya bodoh juga sih gue, walau masa lalu, kalau diminta tolong buat ngasih ucapan ke pasangan gue yang sekarang, ya ada rasa nyakit juga mungkin ya. Tapi, ya sudahlah.

Gue mencoba berpikir lagi, saat kejutan oleh lukman buat putri, meninggalkan efek bekas lilin di lantai yang cukup susah dihilangkan, belum lagi memakan banyak lilin dan harus di potong menjadi dua bagian untuk menghemat anggaran. Akhirnya gue mencoba cara yang lebih rapi, yaitu memakai alas untuk peletakkan lilin yang berbentuk love. Enggak kebayang dong pas ultah cewek gue, gue dateng ke rumahnya, ngasih kejutan, begitu selesai gue bersih-bersih lantai rumahnya. Kue sudah dipesan, kado pun sudah dipesan secara online, peralatan pun sudah disiapkan, tinggal hari eksekusi. 

* * *

Jum'at dua puluh tiga januari 2015, sore itu setelah gue selesai bekerja, gue pun bersiap-siap pulang untuk menuju metro. Tapi sial, saat dalam perjalanan, bis yang gue naiki terjebak macet. FYI, saat itu jalan yang gue lalui untuk pulang ke metro lumayan parah rusaknya, enggak seperti sekarang. Pemilik toko kue yang gue pesen pun berkali-kali BBM dan nelponin gue, "mau diambil enggak nih kue nya, karena sudah mau sore dan besok toko tutup, karena mau diserang negara api ada acara keluarga". Shit man, gue mulai pesimis rencana gue ini berhasil. Setiap BBM dan telepon dari sang owner toko kue menghubungi, gue jawab "iya bu, sebentar. Ini saya otw balik ke metro. Insya Alloh sebelum jam lima saya sampai di metro". Perjalanan yang biasanya memakan waktu dua jam pun molor menjadi dua jam setengah. Berangkat pukul dua siang, gue tiba di metro jam setengah lima sore. Gue langsung turun di toko kue tersebut. Untungya letak toko kue itu pas dipinggir jalan raya lintas dan juga belum tutup. Setelah membayar pesanan, kue itu pun berada di genggaman sambil menunggu adik gue menjemput untuk pulang.

Sesaat tiba di rumah, kue langsung gue simpan dulu di kulkas. Tiba-tiba ada BBM masuk, yang isinya "gan, maaf banget. Pesenannya bisa diambilnya senin ya, enggak tau ni J*E kenapa bisa ngaret gini", dengan pasrahnya gue bales "iya sis". Yap itu pesen dari temen BBM gue yang berjualan online. Dan kebetulan gue mesen kado buat cewek gue itu lewat dia. Berhasil enggak ya, kenapa banyak banget problemnya, pikir gue. Tapi gue mencoba optimis. Gue tetep nyoba wujudin rencana gue keeseokan malamnya. Tapi enggak di jam dua belas saat memasuki pergantian hari, karena di daerah pasangan gue, ada orang bertamu jam segitu adalah hal yang kurang pantas. Seharusnya yang benar memang begitu, tapi berbeda dengan tempat gue, hal semacam itu udah mulai terkikis dengan perkembangan yang berkiblat pada kota-kota besar. Gue mencoba merealisasikannya jam sepuluh saat dia pulang kerja, kebetulan cewek gue hari itu kerja longshift, dari jam 06.00 Am hingga 09.00 Pm.

* * *

Entah kenapa hari sabtu itu, metro di guyur hujan deras sejak sore hari. Gue jadi pesimis lagi buat merealisasikan itu semua. Beruntung setelah isya, hujan pun reda. Sebelumnya, gue udah menelepon otrang tua cewek gue, buat minta izin buat ngasih surprise di rumah buat putri tercintanya. Dan gue juga udah minta izin nyokap buat keluar dan apa hal yang pengen gue lakuin. Nyokap pun mendukung banget. Tapi gue enggak pakai cara pura-pura cari masalah, tapi gue pakai cara pura-pura amnesia, seolah-olah pekan ini ya enggak ada hal istimewa. Gue BBM cewek gue pun biasa aja, sampai jam sembilan malam menjelang tutup shift, gue pun bilang "Aku ngantuk bey, kalau aku enggak bales berarti aku ketiduran. Kalau udah selesai dan mau pulang BM, awas kalo enggak" dan tanpa curiga dia bales "siap bos". Dan gue bersiap-siap meluncur ke rumahnya dengan motor gue seorang diri. Kenapa Gue enggak mau ngajak temen-temen gue yang lain? jawabannya, gue enggak mau ganggu weekend mereka, karena kebetulan hari itu emang hujan datang beberapa kali mengguyur.

Sepanjang perjalanan, keadaan jalan sepi dan dingin, Mungkin orang-orang lebih nyaman bersembunyi dibalik selimutnya. Jam setengah sepuluh gue tiba dirumah cewek gue. Dan keadaanya sepertinya sudah tertidur. Gue coba mengetuk pintu beberapa kali dan bilang assalamualaikum. Enggak lama ibunya cewek gue ngebukain pintu dan mempersilahkan masuk. Sempet ngerasa enggak enak sih ibunya cewek gue yang lagi istirahat, kebangun karena gue. Makanya gue sempet minta maaf juga udah ganggu istirahat dan gue coba menerangkan hal apa yang pengen gue lakuin di malam itu. Dan jawabannya adalah, "terserah mas riyan aja mau di atur gimana. Ibu manut. Kan mas riyan yang punya rencana". Sambil mengucapkan  terimakasih, gue pun coba mempersiapkan segalanya. Kue, lilin dan alasnya, juga lainnya. Setelah menunggu sekitar lima belas menit, cewek gue pun pulang dari kerjanya bersama ayahnya. Gue coba ngintip dari jendela ruang tamu, reaksi dia bingung melihat ada lilin di teras rumahnya. Saat dia masuk rumah lewat belakang, gue langsung keluar untuk menghidupkan lilin yang terbentuk, dan meletakkan kue ditengahnya. Setelah dia melihat dari dekat, reaksi cewek gue malah nangis. Gue malah bingung, apa disangkanya kita mau ngepet dengan gue yang keliling kampung dan dia yang jaga lilinnya. Gue coba nanya "kok malah nangis", dan dia menjawab "aku nangis terharu mas, seneng, Enggak nyangka dapet kejutan kaya gini. Baru kali ini dapet kejutan kaya gini". lalu dia sibuk foto-foto buat dijadikan DP  BBM. Dan walau banyak hal yang enggak sesuai gue harapkan, rencana gue tetep berhasil buat dia seneng :).






Gue coba ambil kue dari tengah lilin buat dia, berkumpul bersama ortunya ( dua adiknya sudah tidur ) duduk bersama. membuat harapan  dan berdoa sebelum peniupan lilin, pemotongan kue dan diberikan ke ayah ibunya juga gue. Setelah itu ya foto-foto, hehehe. Gue bilang ke dia "selamat ulang tahun ya sayang, maaf aku enggak bisa ngasih apa-apa, cuma bisa ngasih ini. Kadonya nyusul ya", dia pun  tersenyum penuh makna. Dia kepoin gue kok bisa buat acara ini gimana, kapan nyiapinnya, dan lain hal. Tapi kekepoan dia terpotong oleh banyaknya BBM yang masuk ke hp nya saat friendlist nya melihat DP kejutan ultah di aplikasi BBM nya. Pesan yang gue baca dari temen-temennya sih isinya romantis, so sweet, pengen kaya gitu juga, cowomu yang buat? , mana cowonya, bahkan ada yang menyimpan DP kejutan ultah cewek gue, lalu dijadikan DP oleh temen-temennya dengan membuat PM, "romantis ya pengen gini juga". kalian tau para kaum adam, itu adalah kode halus dari para kaum hawa. Memang gue enggak menampakkan diri di foto itu, karena gue backstreet. Dan karena gue lagi backstreet,  biar enggak curiga kalau kita pacaran, gue coba pasang DP member JKT48, michelle, yang lagi megang kue ultah dan disangka itu cewek gue. Ada temen-temen yang nanya, "mas riyan ceweknya juga ultah ya. sama kaya dila ya". Dalam hati gue ngomong "ya cewek gue dila dudul, itu mah foto member JKT48, polos sekali kalian". Buat kalian yang pengen tau kenapa gue backstreet, bisa baca disini.

Setelah membereskan lilin dan sebagainya, juga puas berfoto dan berbincang dengan dia dan keluarganya, gue pun pamit pulang. Karena waktu sudah menunjukkan jam sebelas malam. Kurang etis rasanya bertamu hingga malam hari. Sesampainya dirumah, nyokap pun nanyain gue "gimana kak reaksinya, berhasil?", dan dengan senyum gue jawab "iya ma, berhasil. dia juga keluarganya seneng" , "ya udah buru tidur, istirahat, udah malem" perintah nyokap gue. Gue jawab singkat "siap momski ". Bahkan orang di masa lalu gue dan  temen-temen gue yang tau rencana gue pada nanya via BBM, intinya "gimana berhasil enggak?", dan gue jawab dengan mantap "iyes dong *emot jari tiga rocker*" Sebelum tidur gue pun mengirimkan foto ucapan yang berhasil gue kumpulkan. Gue kasih tau gimana awalnya niat gue, dan hasilnya enggak sesuai yang gue harapkan. Dia pun bilang "kejutan apalagi ini yang, makasi banget. Ya walau enggak sesuai yang mas rencanain, tapi aku udah seneng. Makasi sayang buat malem ini". Gue seneng, walau banyak hal yang enggak sesuai dan membuat gue pesimis, pada akhirnya bisa buat cewek gue bahagia juga di moment ultahnya. 

Dan ini gue kasih cuplikan video yang gue rangkum saat momen itu yang gue upload ke youtube. Tapi gue upload foto ini saat gue udah enggak backstreet lagi. Di liat ya videonya dan subscribe :), dan gue ucapin terima kasih banyak buat yang udah berpartisipasi ngebantu gue :)







No comments:

Post a Comment