Tuesday, 24 November 2015

Tapi Itukan Baju Cewek ?

Mumpung gue lagi pengen ngepos, dan berhubung gue lagi enggak bisa tidur juga, gue pengen berbagi cerita sekitar tahun 2013 saat gue nemenin temen gue rivan pengen ketemuan sama cewek yang dia kenal lewat facebook. Jadi, waktu itu memang kita lagi giat-giatnya cari channel baru ( dibaca : kenalan cewek baru ). Dan di sore itu tiba-tiba Rivan BBM gue "dimane", gue bales "gawe. kenaps? ". "ntar malem temenin gue yok, temuan sama cewek" ,tanpa gue tanya dimana gue bales aja "yoyoi". Temen-temen gue emang kadang-kadang rese. Mereka suka ngajak gue ke pertemuannya, buat jaga-jaga kalau temen ketemuannya belum tentu seperti apa yang mereka harapkan. Letak kegunaan gue ngajak mereka saat ketemu tu, misal yang diajak ketemuan menurut mereka enggak sesuai harapan, gue sering jadi alasan buat pura-pura ngajak temen gue pulang karna ada urusan. Karena setiap temuan kita boncengan, otomatis temen gue nganterin gue.

Manfaat gue yang kedua, kalau tu cewek ternyata cantik, gue jadi pemecah suasana dikala obrolan habis di tengah jalan. Karna biasanya ketika ketemuan, akan ada masanya obrolan terhenti karena kehabisan bahan obrolan. Disitu gue terkadang mulai pembicaraan absurd gue, atau terkadang ngegombal dikit buat memecah suasana. Misal : "diluar ujan ya?", saat ceweknya ngejawab "ga ah" langsung gue cut dengan jurus "tapi kok ada pelangi di mata kamu. dengan hashtag eaaaa" .

Setelah gue balik kerja dan menyempatkan diri untuk ishoma, jam tujuh malam rivan dateng jemput gue. Gue tanya, "dimana temuannya", dia jawab "di CN, gue sih nggak ngajak ketemuan. Tapi pengen tau dia gimana dulu, baru ketemuan. karna dia lagi kerja, kita kesana aja nyamar jadi konsumen. katanya dia suka jaga di leggs". Tanpa pikir panjang kita pun langsung luncuran ke tempat yang di tuju dengan belalang tempur. Eh, ini mau temuan sama cewek apa nemuin jendral jack musuh kotaro minami. Salah alur ya. Skip..  Dari parkiran, gue nemenin rivan yang berjalan dengan semangat tujuh belas agustus tahun empat lima itulah hari kemerdekaan kita. Kita langsung menuju lantai dua dimana tempat supermarket itu menjual bermacam-macam pakaian. Kita mencoba menganalisa setiap pegawainya dan mencocokan dengan foto-fotonya yang kita lihat di facebooknya tuh cewek. Tapi enggak ada satupun yang mirip. Kita mencoba mencari stand Leggs, setelah muter-muter kaya cewek yang belanja cari harga yang murah bagai thowaf di mekkah, kitapun nemuin harta karun dimana kamu mantan kekasihku Stand leggs berada. Tapi enggak ada penjaganya. Kita coba liat ke segala penjuru mata angin, sambil berpura-pura memilih baju. Jadi, tangan kita milih-milih baju, tapi pandangan kita fokus ke area dimana cewek itu berada. Agar kita enggak disangka orang mencurigakan yang mau ngebom bunuh diri tuh supermarket pakai mercon menitan, supermarketnya ancur enggak, badan luka iya. 

Dan saat sedang khusyuknya kita melihat dan mencari perempuan yang dituju, ada seorang SPG mendatangi kami lalu bertanya "ngapain mas?" dengan setengah cuek kita jawab "liat bajulah mbak.masa enggak liat".  tangan kita tetep memilah-milah baju dan pandangan kita tetap mencari-cari target. Kemudian SPG itu bilang "Tapi mas, itukan baju cewek". Gue dan rivan kaget, kita coba liat baju apa yang dari tadi kita belai-belai dan pilah-pilah, rupanya bener baju cewek. Untung perputaran otak gue cepet banget peredarannya. Gue langsung ngomong, "kan buat pasangan kita mbak. Mbak ganggu konsentrasi kita aja nih", sambil senyum ragu SPG itu ngejawab "oohh.gitu ya mas, maaf ya.silahkan diliat-liat" kemudian berjalan menjauh dari kita. Lalu dengan coolnya, gue dan rivan berjalan dari stand itu langsung berjalan menuju parkiran seolah enggak ada yang terjadi, dan kita batalkan niat pertemuan itu. Kita langsung cabut karena nahan malu kalau seandainya tu SPG tau apa yang sebenernya terjadi. Sambil ketawa-ketiwi gue dan rivan ninggalin tuh supermarket. 

Lalu pertemuan rivan dengan tuh cewek gimana? keesokan harinya rivan mencoba menyamar menjadi customer lagi, dan berhasil bertemu tuh cewek yang lumayan cakep, tanpa ngajak gue. Kamvreet moment emang.

No comments:

Post a Comment