Wednesday, 25 November 2015

Yang Gue Kangenin , Bareng Temen Saat Masih Kecil

Ngomongin era saat kita kecil dulu, pasti kita semua punya kenangan masing-masing yang tersimpan, yang juga kita kangenin akan masa itu. Kadang kita berandai-andai, kalau aja ada mesin waktu doraemon, kita pasti sering berkunjung ke masa kecil dengan alat itu. Tapi itu semua hanya ada dalam film kartun dan cerita fiksi, sedangkan kita di dunia nyata. Maka benarlah nasehat imam al ghazali, bahwa yang paling jauh adalah masa lalu. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali masa lalu. Walau kita tidak bisa kembali masa lalu, gue coba mengajak kalian akan kenangan masa lalu saat kita kecil dulu. Disini gue mau berbagi hal apa aja sih yang gue kangenin saat gue kecil dulu bareng temen-temen

Main Sepakbola
Sepakbola adalah hobi gue. Dari anak kecil, remaja, dewasa, hingga orang tua banyak yang menyukai olahraga satu ini. Dulu gue punya rutinitas bermain sepakbola bareng temen-temen gue setiap jam empat sore, di sebuah lapangan bekas sawah yang tidak terpakai. Kita sering memakai kaos bola klub kesayangan kita tentunya. Kadang juga kita bertanding dengan tim dari desa lain. Dan itu enggak berlaku untuk sekarang. Karena kita sudah disibukkan dengan aktivitas kita, jadi membuat kita jarang bertemu. Dan sekarang kita juga enggak main di bekas sawah lagi, karena sebagian wilayah tempat gue tinggal menjelma menjadi perumahan. Jadinya saat kita sempet punya waktu luang bareng, kita main futsal di gedung yang berbayar.

All picture from google


Nonton TV Bareng
Di zaman gue kisaran umur empat - lima tahun, televisi masih menjadi barang mewah. Belum setiap rumah mempunyai televisi. Dan disini biasanya gue dan temen-temen numpang nonton acara TV sejenis Masked Rider RX, super-one, Saint saiya, winspector, di rumah temen yang keluarganya mempunyai televisi di rumahnya. Secara enggak sadar, hubungan antar manusia terbentuk dengan mudahnya lewat televisi. Baru setelah gue kelas satu SD hampir setiap rumah memiliki tv. Dan acaranya pun makin variatif, seperti monkey king,  dragonball, power rangers, doraemon, ultraman, lets go, samurai X, inuyasha, pokemon, digimon,dan banyak lagi. Enggak seperti sekarang, terkadang setiap rumah punya televisi lebih dari satu. Dan acaranya pun enggak seasik dulu. Kita memasuki zaman dimana film kartun yang ada adegan action juga pakaian mini di sensor, tapi acara sinetron yang beradegan cinta dewasa juga memamerkan paha dan dada di perbolehkan tayang , apalagi di jam-jam anak-anak yang sepatutnya belum boleh menyaksikan belum tertidur. Ada juga acara musik tapi dicampur memasak dan bergosip, bahkan ada juga acara pencarian bakat tapi lebih panjang durasi komentarnya dibanding pertunjukkan bakatnya. miris




Main Monopoli, Scrabble dan Ular Tangga
Kegiatan ini juga sering gue lakuin bareng temen-temen, biasanya setelah pulang sekolah atau juga setiap minggu pagi sehabis jogging bareng. Kalau sekarang sih lebih simple, cukup lewat android, instal game lets get rich, jadi main monopoli dengan lawan yang kita undang. Atau juga maen scrabble di komputer. Tapi gue jamin, rasa keterikatan emosionalnya enggak sekuat saat maen bareng langsung.




Main Petak Umpet
Hal yang enggak terlewatkan juga nih. Saat kita berhompimpa untuk menentukan siapa yang jaga, lalu kita bersembunyi, dan kita akan menempel tangan ke dinding tempat penjaga sambil bilang top. Dan buat yang diketahui persembunyiannya, maka akan dikumpulkan, berbaris, lalu dengan mata terpejam, penjaga akan memilih urutan siapa yang ganti menjadi penjaga.



Main ABC 5 dasar
Enggak tau si sebenernya ni permainan asalnya dari mana, siapa yang nyiptain, tapi permainan ini cukup seru disaat dulu. Hanya bermodal jari tangan, lalu ditentukan tema buah-buahan, artis, pemain sepakbola atau lainnya. Jari diletakkan, dihitung sesuai abjad huruf dan huruf di jari terakhir yang jadi penanda tebakannya. Misalnya hanya ada 3 jari, tema pemain sepakbola. Jawaban bisa cristiano ronaldo, christian vieri, carles puyol, costacurta, crespo, dan lainnya. Yang paling banyak jawabannya yang  menang.



Main Kelereng, Katapel, Karambol, dan Layangan
permainan tradisional ini pasti jadi hal yang enggak ketinggalan. Koleksi ribuan kelereng dari yang warna  putih, merah, sampai susu. Kadang juga kita sering buat ketapel dari dahan pohon yang berbentuk Y, kadang juga kita maen karambol bareng,  Kalau cuaca lagi oke, layangan jadi permainan di sore hari yang seru. Terbangin tinggi layangan, akan banyak lawan layangan bermunculan diudara yang siap ngajak duel, atau bahasa gaulnya sebotan. 



Main Tazos, Teplek Gambar, kwartet
Mainan  yang kita dapet dari hadiah chiki ini  jadi trend di kalangan anak-anak zaman gue kecil dulu. karakter gambar yang lucu dan seru, juga asik dimainin bareng teman-teman. Biasanya Tazos dimainin dengan cara di adu atau di tos pakai tangan, yang gambar tazosnya kebalik ke belakang, dia lah yang kalah. Dan yang kalah harus ngasih tazos ke yang menang. Gitu juga dengan permainan teplek gambar. Biasanya kita beli gambar seukuran satu karton, lalu kita gunting kecil-kecil, dan yang bagus biasanya sayang buat jadi gaco gambar.




Yoyo
Dulu gue sering main yoyo bareng temen-temen, baik saat jam istirahat sekolah atau selepas pulang sekolah. Dulu masih terbuat dari kayu, dan yang jadi inceran biasanya yang terbuat dari kayu jati. Dulu harga yoyo satunya aja masih harga 150 rupiah buat ukuran sedang. Kalau sekarang sih kebanyakan udah beranjak dari bahan  kayu.



Tamiya
Buat anak-anak cowok, tamiya itu mainan legendaris. Dulu aja sering di adain event perlombaan tamiya. Dan buat kita, tamiya bukan sekedar mainan mobil-mobilan, kita bisa modifikasi  tamiya biar kenceng saat balapan. Dan permainan ini makin populer saat film anime Lets and Go yang bercerita tentang adu balap mobil tamiya tayang di salah satu televisi swasta kita.



Gimbot
Dulu zaman gue kecil  gimbot juga jadi game yang wajib kita punya. Gimbot berisi berbagai macam  game-game seru yang bisa di coba. Dan yang sering gue maenin sih permainan tetris juga balapan mobil. 



Jadi Patung
Dulu gue juga sering mainin ini di sekolah. Biasanya kita menawarkan diri siapa yang bersedia bergabung dalam permainan ini. Jadi saat kita bertemu dengan teman yang terlibat permainan ini, siapa yang lebih dulu bilang jadi patung, maka lawan main kita akan diam seolah menjadi patung sampai yang bilang jadi patung itu bilang "udah". Baru lawan kita bergerak lagi seperti biasanya.

Kalau lo, hal apa dan permainan apa yang pernah lo lakuin saat kecil dan lo kangenin :)


Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. - See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/nasehat-imam-al-ghozali.html#sthash.iSjDOybc.dpuf
Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. - See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/nasehat-imam-al-ghozali.html#sthash.iSjDOybc.dpuf
Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. - See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/nasehat-imam-al-ghozali.html#sthash.iSjDOybc.dpuf

No comments:

Post a Comment