Wednesday, 4 November 2015

Sialnya Bertemu Perempuan Lebay

Entah kenapa 2 tahun ini hidup gue ngerasa sial banget, entah karena kutukan nyi roro kidul atau karena ku sayang kamu apa. Bukan, kutukan ini bukan karena gue seneng jalan kayang terus selalu ketabrak gerobak abang tukang bakso lewat, atau pas lagi naik motor di jalan-ketemu polisi tidur-gue diajak bobo bareng, bukan banget. Emang gue cowok apa'an *buang muka*.

Kejadian ini bermula sekitar bulan juli 2013. Di situ gue lagi proses move on karena baru putus, move on ke tempat kerja yang baru, serba move on pokoknya. Tapi ternyata ekspektasi gue tidak seperti apa yang gue harapkan sejak ketemu makhluk entah dari planet mana, yang dia punya karakter dramaristik & lebaynista, sebut saja namanya pele. Kenapa namanya kaya pemain legenda tenis sepakbola brazil. Disini pele itu singkatan dari PErempuan LEbay.

Cerita bermula saat pengumuman penerimaan yang di infokan jam 8 pagi live lewat pengumuman suara, bukan via online, atau sms dukungan ketik Riyan ( spasi ) ganteng kirim ke JNE terdekat. Dengan bertemankan lagu peterpan - menghapus jejakmu lewat headset di blackberry gue, pukul 06.30 pagi gue berangkat ke SPBU tempat gue mendaftar. Iya, gue pindah kerja dari studio photo ke SPBU. Ambigu ya, sama gue juga berpikir gitu.hehe .. Sesampainya di tempat tujuan, belum ada calon pekerja yang datang. Karena memang itu SPBU yang baru didirikan dan akan segera launching. Gue masuk pelataran dan langsung duduk di tepi mushola.Dan dari sini bencana hidup gue mulai terjadi. Enggak lama kemudian datang seorang cewek, dia parkirin elang motornya di deket gue dan langsung duduk di samping gue tiba-tiba langsung nangis. Gue merasa shock seketika, gue jadi berpikir apa gue ini anggota boyband super junior keluarganya atau temennya yang udah wafat, atau memang gue ini adalah roh gentayangan, begitu ketemu gue itu orang main nangis aja. Gue coba enggak peduli, toh gue juga enggak kenal dia siapa. Tapi dia langsung nyerocos aja kalau dia pernah kerja di SPBU juga, resign karena ingin married, gagal karena calon suaminya meninggal. Disitu gue merasa pengen banget pake jilbab terus gue contact mas abdel buat duduk disamping gue, kita shooting bareng di program acara curhat bersama mamah riyan di tv Indomaret. Tapi gue urungin niat itu, karena gue ini masih bujang dan bukan seorang cewek, jadi enggak mungkin jadi mamah kecuali gue pergi ke thailand, dan gue jadi Ladyboy alias waria a.k.a banci.

Setelah melewati pengumuman alhamdulillah gue diterima sebagai supervisor di SPBU tersebut, dan berlanjut 2 hari setelah pengumuman tersebut gue harus mengikuti training selama kurang lebih 2 minggu lamanya di daerah Simpang sribhawono, sekitar 90 km jarak dari tempat asal gue, Konoha Gakure Kota Metro. Gue enggak gubris si pele keterima apa enggak, karena emang enggak penting juga. Gue lebih fokus mengahadapi step berikutnya yaitu training. Saat itu juga bertepatan dengan bulan suci ramadhan, dan baru kali pertama ngerasain bulan puasa jauh dari Orang tua, temen-temen, kasur gue, bantal gue, dan lain-lain.

Akhirnya hari itu tiba, gue bersama teman-teman baru gelombang I berangkat training ke tempat yang ditentukan. Mencoba mengenal tempat baru, teman-teman baru dan siapa tau dapat pengganti dia yang baru.hehe. Semuanya berjalan lancar sampai pada akhirnya ternyata seminggu pertama untuk gelombang pertama dinyatakan selesai training kecuali Supervisor dan kasir. FYI, waktu itu bagian yang ikut training ialah Supervisor,kasir, Operator pengisi, logistik dan security. Dan ketika gelombang II tiba, ternyata gue ketemu lagi sama si pele, iya dia keterima juga. Gue ulangin, iya dia keterima juga ( biar kaya drama di sinetron-sinetron ). Tapi selama training dia enggak menunjukkan keanehan dia. Gue pun bersyukur, semoga hari-hari ke depan makin lebih baik. Tapi ternyata dugaan gue salah saat semuanya sudah berjalan dan kami bekerja.

* * *

Ketika Gue dan satpam turun ke lapangan menemani kasir yang sedang menarik setoran dari petugas operator pengisian BBM, kejadian memalukan itu terjadi. Sesampainya kami di pos kerjanya, tiba-tiba dia berteriak ke satpam ditengah ramainya konsumen pengendara motor mengantri,

"Pak Wahyu, gantiin sebentar, aku mau pipis, udah keluar dikit"

Jegerrrrrrrr, rasanya gue pengen ngundang souljah juga naruto, sambil live perform lagu ku ingin kau mati saja kemudian dia di jurus rasengan shuriken biar musnah untuk selama-lamanya. Gue, satpam, kasir ngerasa malu banget, kita juga pura-pura budeg seolah enggak mendengar semuanya, juga yang paling penting saat kalian punya teman main/kerja dsb dan dia melakukan hal yang memalukan di depan umum ketika ada kita, PURA-PURA ENGGAK KENAL. Kami percepat pengambilan setoran dan mengambil langkah cepat masuk ke area kantor. Bukan hal itu aja yang pernah dilakuin, dia punya hoby narik-narik lengan baju seragam orang sampai molor kalau mohon bantuan, nada bicaranya lebay, dan segala sesuatu yang dia lakukan serba berlebihan. Pernah dia minum bodrex sekali 2 karena sakit kepala, gue kaget. Ini orang apa dulu pas lahir kebentur kepalanya sampai punya sikap kaya gitu. Karena gue simpatik akhirnya gue larang dia minum obat sekali tenggak 2 tablet karena takut itu orang malah over dosis dan makin lebay, tapi gue saranin 4 tablet + sprite biar teler sekalian. Jahat ya gue, emang. Tapi demi perdamaian dunia bro \m/. Tapi sayang dia enggak ikutin instruksi yang gue berikan.

Pernah juga dia waktu pulang malam-malam saat shift malam, bilang ke teman-temannya pulangnya agar berkonvoi karena dia takut di culik. Gue berpikir, ada juga yang menculik dia bakal ilfeel dan merasa jadi penculik gagal, karena salah nyulik orang. Pernah juga saat dia mengisi kendaraan dia hanya duduk, dan di hadapan konsumen dia bilang, " maaf y pak saya ngisinya duduk, perut saya sakit karena enggak bisa kentut". Entah apa yang ada dipikiran konsumen yang mendengar, dan masih banyak kelakuan-kelakuan absurd yang dia lakukan. Jadi dia sering di bully sama temen di 1 bagiannya, yang dibilang perempuan lebay. Tapi lama-kelamaan dia jadi ngerasa di kucilkan, dan sebagai manusia normal juga berperasaan, gue dan temen-temen gue di semua bagian merasa iba. Sampai suatu saat kita terpikir untuk minta maaf karena sering ngebully dia. Kita iuran dana,pesen kue tart dengan tulisan maafin kami ya, sebagai simbol permintaan maaf kami. Selesai breafing Shift 1 kue itu datang dengan imutnya, kita panggil dia masuk ke kantor, kita sampaikan apa yang jadi maksud dan tujuan kita, dia pun memaafkan kita semua, kue di potong dengan indahnya, dan semua itu membuahkan penyesalan saat dia berkata dengan nada lebay " makaci kuenya, aku cuka, aku cayank kalian. nanti kuehnyah aku bawa pulang *lalu dia tepuk tangan sendiri* ".  Sumpah, kita nyesel banget, ternyata kue itu membuat dia jadi kumat lagi lebaynya. Kita langsung makan kue itu dengan liarnya tanpa tersisa, itung-itung daripada dia bawa pulang kita jadi rugi dan  akhirnya kita menjalani hidup dengan si pele yang kambuh lagi. kalau di buat film mungkin judulnya "Si Pele Return" saingannya batman return.

* * *

Dan akhirnya setelah 1 tahun lebih gue bekerja di SPBU pekalongan Lampung timur tempat gue bekerja, gue harus pindah ke SPBU sribhawono karena disana posisi supervisor kosong. FYI, perusahaan tempat gue bekerja punya 4 SPBU saat ini, di Bandar jaya & Terbanggi besar ( Lampung Tengah ), Sribhawono & Pekalongan (Lampung Timur ). sedih sih, karena gue harus berpisah dari keluarga gue,pacar gue, teman-teman main gue, teman-teman kerja gue, kasur gue, bantal gue, juga lainnya. Yap disini gue sudah punya pacar lagi dan berhasil move on. Tapi pacar gue yang gue ceritain disini adalah kasir gue sendiri. Enggak kita enggak cinlok, kalau cinlok harusnya sudah dari pertama kita kenal jadiannya. Dan kita terpaksa LDR, bukan long distance relain-ship ya tapi long distance relationship. Disini gue belajar adaptasi di tempat yang baru lagi, adaptasi dengan rekan-rekan yang baru lagi, mencoba bagaimana rasanya jauh dari orang tua, pacar dan teman-teman, mencoba kuliner-kuliner yang rasanya juga beda,mencoba menjaga kepercayaan satu sama lain saat kita terpaksa LDR, dsb.

Hari demi hari gue laluin dengan lancar bersama lingkungan juga rekan-rekan baru disini. Masalah pasti ada, tapi distulah sebagai pribadi yang semakin menuju ke arah dewasa kita bareng-bareng menyelesaikannya, dan menjadikan setiap masalah adalah pelajaran juga pengalaman, yang menjadi guru terbaik kita untuk melangkah ke depannya. Tapi ternyata rasa bahagia gue itu enggak bertahan lama. Karena 9 bulan kemudian setelah kepindahan gue, si pele ternyata di pindah ke tempat gue bekerja saat ini. Kalau perempuan yang menikah terus baru kali pertama hamil, mungkin masa indah-indahnya karena menantikan kelahiran bayi yang gemesin. Tapi kalau ini beda, bagai kedatangan kelahiran si pele yang ngeselin abizzzz. Dan semua sikap dia yang super over itu ternyata enggak berubah. Dia pindah disini aja, dia banyak ngelakuin ritual aneh, dari ngrendem kaus kaki,manset dan CD noah alias celana dalam di mangkok tempat makan, ngerendem spons muka di gelas untuk minum, sering telponan di bawah jemuran, setiap hari wajib nangis di pojokan, dan banyak hal lainnya. Gue rasa ini orang hidupnya kebalik, bayangin aja mangkok makan buat rendeman. Mungkin kalau dia makan mi instan, atau makanan berkuah lainnya dia makannya di ember.

Disini karyawan yang rumahnya jauh dari lokasi kerja, disediakan mess gratis untuk tinggal dan juga fasilitasnya. Disini kami tinggal ber-10. Dari golongan jin kaum pria ada gue, lukman, mister edi, haris dan rama alias penceng, dan dari perempuan juga ada 5 termasuk pele. Kita semua nyaris mati diare karena keseringan muntah saat tau perkakas makan & minum jadi tempat rendeman CD, kaus kaki dan manset. Untungnya cuma lukman yang jadi korban, yang makan bakso dari mangkok bekas  tempat rendeman itu. Setelah tau infonya dari pembicaraan gue dan anak-anak mess, seketika dia muntah. Gue langsung mengumumkan siaga I dan memerintahkan para warga mess yang belum menjadi korban si pele untuk membakar  hidup-hidup pele membuang perkakas yang pernah dipakai rendeman pakaian dalam dan spons make-up. Sementara gue manggil si pele, gue tanya dia ada motif dendam atau karena apa sampai tega dia mau membunuh kami perlahan dengan cara memakai perkakas makan dan minum sebagai tempat rendaman pakaian dalam kotor dan spons make-up. Dan jawabannnya adalah " biasa aja nih". setdah enteng bener itu orang ngejawab. Gue langsung ngebakar kemenyan dan sesajen sambil komat kamit baca mantra yang berisi " besok-besok jangan lagi merendam pakaian kotor di perkakas makan minum. tapi di ember. " dengan harapan dia enggak akan mengulangi hal itu lagi, dan alhamdulillah berhasil. Nyawa kami terselamatkan.

Tapi esok hari dia membuat hal absurd lain yang membuat gue rasanya pengen kamehameha ini orang. ceritanya dia besok pengen pulang ke metro naik bis damri yang kebetulan jadwal pulangnya sama dengan gue. Dan dengan polosnya dia cerita ke satpam kami mbah jum waktu pagi hari.

"mbah, doain ya" 
"do'ain apa"
" Ini pertama kalinya loch aku sama mas riyan.....( lalu pembicaraan tertunda karena ada kendaraan datang mengisi BBM ) "

Di pikiran mbah jum, buset dah riyan. si pele di embat juga. apa pacarnya kurang cantik. perempuan lebay gini di embat juga. Hampir nama baik gue dipertaruhkan. Kebayang, tiba-tiba gue jadi buah bibir karena dikira ngapa-ngapain sama si pele, atasan gue denger, keluarga gue juga pacar gue denger, gue di PHK karena si pele. Dih, ogah banget. untungya selesai kendaraan mengisi, mbah jum tanya.

" emang kamu kenapa dengan si riyan, jadian? "
" bukan, ini pertama kalinya aku naik bis, bareng mas riyan, lagi. moga enggak mabok " jawab si pele.
dan mbah jum langsung pergi ninggalin dia.

dan yang makin buat gue ngeselin, semalem gue denger cerita dari putri, temen kerja seprofesi gue, dia bilang.

"mas, aku kemarin tanya si pele. gimana rasanya naik bis damri pertama kali, muntah enggak? "
dan katanya pele menjawab
" enggak, awalnya mau muntah. tapi begitu kebayang muka mas riyan pas lagi ngamuk, enggak jadi muntah".putri pun ngerasa aneh.

Dan gue ngerasa makin kesel, masa iya gue disamain sama semacem antimo. ditambah naik bis damri aja dia heboh banget, nebar kabar sana-sini, mungkin kalau dia pertama kali naik kapal dia bakal orgenan 7 hari 7 malam. Harapan gue semoga itu perempuan absurd sedunia hilang dari kehidupan gue, atau dia kesurupan setan yang waras, masuk acara trans 7, diwawancara sama ustad, biar enggak lebay gitu. Aamiin


No comments:

Post a Comment