Sunday, 13 December 2015

Menikmati Alam di Taman Alam Wawai

ohayou minna san. Gimana malem minggunya semalem. happy enggak date nya? sinyal skype nya lancar enggak yang warga LDR? dan malem minggu keberapa yang dilewatin tanpa pasangan buat kalian yang jomblo? Dah ah, daripada nanyain jomblo dengan pertanyaan menohok, mending gue disini ngepost buat kalian yang pengen berlibur tapi di tempat yang beda. 

Jadi beberapa hari yang lalu gue dan pasangan gue nyoba ngilangin penat ke alam wawai eco park ( AW ) yang letaknya di Sukadanaham, Tanjung Karang barat, Bandar Lampung. Persisnya dari tugu durian, ke kanan aja. Tapi waktu mau belok, jangan ikutin tutorial emak-emak yang naik motor sein kiri belok kanan ya, bahaya buat keselamatan. Gue tau ni tempat dari IG gue, ada temen gue yang foto disana dan tempatnya kayanya cukup cakep. Gue berangkat jam satu siang dari metro dengan cuaca yang cukup mendung dan habis di guyur hujan sejak malam hari.

Jalan menuju AW cukup memacu adrenalin. Karena sehabis di guyur hujan, jadi jalanan agak licin, belum ditambah alur jalan yang naik turun. Kaya cewek yang muji kita tinggi banget terus dijatuhin ke dasar. Gitulah kira-kira jalanannya. Setibanya kami disana, kita disambut abang-abang ticketing. Untuk harga ticket, weekday 15k / orang dan untuk weekend 20k / orang. Dan kita pun dipakaikan gelang yang harus digunakan sebagai akses masuk ke penjuru AW dan berlaku untuk satu orang juga satu kali masuk. Dan gelang ini juga enggak boleh rusak segelnya, sama kaya cewek yang belum nikah ya, segelnya enggak boleh rusak, kasian suaminya ntar . Setelah memarkir kendaraan di tempat yang disediakan, gue langsung menukar tiket masuknya dengan gebetan baru minuman yang ada di kantin. Karena saat memasuki tempat ini, kita dilarang membawa kenangan mantan makanan juga minuman dari luar. Sama kaya waktu kamu udah memasuki hati yang baru, kamu enggak boleh bawa kenangan-kenangan yang diluar, entah itu sama mantan pacar atau mantan gebetan.

penunjuk arah area yang tersedia

nih gelangnya, mblo

kantin


Disini kita ditawarkan pemandangan berupa panorama laut, pemukiman, dan segarnya oksigen yang dihasilkan dari pepohonan disekitar.

karna posisi sehabis hujan, jadi enggak klimaks capture gambar pemandangannya

Karena habis hujan, jalanan disini terasa licin. Jadi kalau pergi kesana saat waktu masih pagi dan sehabis diguyur hujan, hati-hati deh di jalan. Dan buat cowok yang bawa cewek, siap-siap aja gendong ceweknya. Karena jalanannya ada yang naik juga turun, terus enggak ada yang jual pakaian atau sepatu kaya di mall, jadi aktivitas potensi semangat terpendam dari cewek semacem  muterin pasar atau mall buat belanja diskonan enggak akan muncul disini.

 toiletnya unik ya



 tempat wudhu

mushola

 tempat api unggun

 tempat puntung rokok

 tempat sampah

area theater

Setelah capek berkeliling, kita pun pergi ke kantin. Menu makanan yang tersedia baru empek-empek dan siomay. Kudunya diperbanyak ini menunya, biar bisa pilih-pilih kuliner yang varian rasa.

Makan di kantin nuansa tenda

Buat cewek yang mau berkunjung kesini, jangan pakai higheels, karena bakalan nyiksa banget di kaki. Nyiksanya mungkin sama kaya kamu punya cowok, tapi ternyata dia belum move on dari mantannya.ihiew. Nah itu sedikit review dari gue tentang alam wawai.Sekian





No comments:

Post a Comment